Berkat Teknologi Ini, Konstruksi Jembatan Layang Antapani Lebih Cepat 50 Persen
Jembatan Layang Antapani di Bandung telah mengalami progres positif setelah dicanangkan pada 10 Juni 2016 silam oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Hingga saat ini, pembangunan jembatan layang tersebut telah mencapai 70 persen dan dengan rencana masa konstruksi selama enam bulan, Jembatan Layang Antapani ditargetkan selesai pada minggu ketiga Desember 2016.
Tujuan dibangunnya jembatan layang ini adalah untuk mengatasi kemacetan di persimpangan sebidang Antapani, tepatnya di Jalan Jakarta-Terusan Jakarta.
Jembatan sepanjang 400 meter ini dibangun dengan dua lajur dua arah dan menggunakan teknologi struktur baja bergelombang dengan kombinasi mortar busa.
Jembatan Layang Antapani merupakan jembatan pertama di Indonesia yang dibangun menggunakan teknologi tersebut.
Penggunaan teknologi terbaru ini membuat Jembatan Layang Antapani memiliki waktu pengerjaan lebih cepat 50 persen jika dibandingkan dengan pembangunan jembatan layang dengan struktur beton bertulang.
Dari sisi biaya, juga lebih efisien, yaitu sekitar 60 persen-70 persen jika dibandingkan dengan pembuatan jembatan layang dengan struktur beton bertulang.
Untuk membuat satu buah jembatan layang dengan struktur beton bertulang misalnya, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 100 miliar.
Sementara pembangunan jembatan layang dengan struktur baja bergelombang dengan timbunan ringan hanya membutuhkan anggaran Rp 35 miliar.
Jembatan Layang Antapani merupakan proyek infrastruktur hasil kerja sama antara Pusat Jalan dan Jembatan (Pusjatan), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, dan Posco Steel Korea.
Adapun rincian biaya sebesar Rp 35 miliar datang dari Kementerian PUPR sebesar Rp 21,5 miliar, Pemkot Bandung senilai Rp 10 miliar, dan Rp 2 miliar berupa material dari Posco Steel Korea.
Selain di Antapani, Kementerian PUPR juga berencana membangun lima jembatan layang lagi dengan teknologi sejenis di lima lokasi di wilayah Kabupaten Brebes dan Tegal pada tahun ini.
Kelima lokasi itu adalah Dermoleng, Klonengan, Kesambi, Karang Sawah, dan Kretek. Jembatan layang di lima wilayah tersebut ditargetkan rampung sebelum Lebaran 2017 agar mampu mengurai kemacetan ketika arus mudik tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar