Teknologi Canggih Gadget Anti Air: Partikel Nano
Cara baru melindungi kamera atau gadget dari risiko kerusakan.
Dalam ajang Indocomtech 2012, tidak hanya gadget-gadget berteknologi tinggi yang dipamerkan, tapi juga teknologi-teknologi terbaru. Salah satunya teknologi anti air atau watersafe electronics yang dihadirkan oleh PT LQP Asia.
Tak lagi perlu memakai casing khusus atau membungkus gadget kesayangan dengan kantung plastik yang jauh dari indah. Nama teknologi ini adalah Liquipel. Teknologi pelapis anti air yang disemprotkan dalam bentuk uap atau partikel nano.
Tak lagi perlu memakai casing khusus atau membungkus gadget kesayangan dengan kantung plastik yang jauh dari indah. Nama teknologi ini adalah Liquipel. Teknologi pelapis anti air yang disemprotkan dalam bentuk uap atau partikel nano.
Menurut GM Sales Marketing PT LQP, Hendru Susilo, teknologi ini berasal dari Amerika Serikat, dan hari ini baru diluncurkan di Indonesia.
"Kami berharap masyarakat Indonesia mulai aware pada teknologi ini, karena sangat berguna untuk menjaga keamanan ponsel," Hendru Susilo, saat ditemui Hall B, Indocomtech 2012, Jakarta, 2 November 2012.
Ia menjelaskan, cara kerja teknologi Liquipel ini dengan memasukkan gadget ke dalam sebuah mesin oven khusus. "Gadget tersebut kita panaskan selama 30 menit, nantinya uap panas yang dikeluarkan dari oven akan melapisi seluruh perangkat gadget sampai ke lapisan dalamnya," kata Hendru Susilo.
Teknologi terbaru ini memiliki fungsi untuk melindungi gadget dari cairan yang merusak. Namun, perangkat gadget yang baru bisa memakai teknologi ini hanya sebatas smartphone, tablet, dan camera pocket. Untuk perangkat yang lebih besar belum diuji coba.
Hendru Susilo menambahkan, bahwa teknologi anti air dijamin bergaransi selama seumur hidup. Konsumen pun tidak perlu takut jika ponselnya tercebur ke air, seperti digunakan di ruang sauna, terkena hujan, atau saat sedang berendam di bathtub.
"Jika ponsel tercebur ke air yang memiliki kedalaman sekitar 5 meter, jangan takut, konsumen tinggal membongkar seluruh perangkat gadget kemudian langsung keringkan dan diamkan selama 5 jam dalam kondisi mati, kemudian jangan mengisi baterai ponsel selama 24 jam," kata Hendru Susilo.
Untuk menggunakan teknologi anti air ini konsumen cukup membayar Rp400 ribu untuk perangkat smartphone dan Rp500 untuk perangkat tablet dan camera pocket. (umi)
"Kami berharap masyarakat Indonesia mulai aware pada teknologi ini, karena sangat berguna untuk menjaga keamanan ponsel," Hendru Susilo, saat ditemui Hall B, Indocomtech 2012, Jakarta, 2 November 2012.
Ia menjelaskan, cara kerja teknologi Liquipel ini dengan memasukkan gadget ke dalam sebuah mesin oven khusus. "Gadget tersebut kita panaskan selama 30 menit, nantinya uap panas yang dikeluarkan dari oven akan melapisi seluruh perangkat gadget sampai ke lapisan dalamnya," kata Hendru Susilo.
Teknologi terbaru ini memiliki fungsi untuk melindungi gadget dari cairan yang merusak. Namun, perangkat gadget yang baru bisa memakai teknologi ini hanya sebatas smartphone, tablet, dan camera pocket. Untuk perangkat yang lebih besar belum diuji coba.
Hendru Susilo menambahkan, bahwa teknologi anti air dijamin bergaransi selama seumur hidup. Konsumen pun tidak perlu takut jika ponselnya tercebur ke air, seperti digunakan di ruang sauna, terkena hujan, atau saat sedang berendam di bathtub.
"Jika ponsel tercebur ke air yang memiliki kedalaman sekitar 5 meter, jangan takut, konsumen tinggal membongkar seluruh perangkat gadget kemudian langsung keringkan dan diamkan selama 5 jam dalam kondisi mati, kemudian jangan mengisi baterai ponsel selama 24 jam," kata Hendru Susilo.
Untuk menggunakan teknologi anti air ini konsumen cukup membayar Rp400 ribu untuk perangkat smartphone dan Rp500 untuk perangkat tablet dan camera pocket. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar